Wisata bali – Pulau Bali yang terkenal dengan kultur budaya, pemandangan, dan
tempat wisata yang khas, menjadikan Pulau Dewata ini tujuan utama para
wisatawan. Baik wisatawan lokal indonesia maupun wisatawan asing
mancanegara.
Karena tempat wisata di bali sering
dikunjungi oleh banyak wisatawan, hal ini turut mempengaruhi
perkembangan bisnis wisata yang biasa menyediakan paket wisata kepada
turis asing maupun lokal yang berkunjung ke Bali. Jenis wisata tersebut
biasanya dikonsep berupa paket bali tour yang menjelajah ke tempat –
tempat tertentu.
Banyaknya layanan hotel murah di bali
juga tidak kalah kompetitif. Seolah turut bersaing dengan menjamurnya
aneka tempat wisata yang ada di Pulau surga tersebut, masing – masing
pihak pengelola hotel tersebut berusaha menarik pengunjung dengan
memberikan fasilitas berupa diskon maupun promo tarif murah yang akan
memanjakan mereka selama berada di Bali.
Sesuai dengan keindahan dan ekstosime
tempat wisata yang ditawarkan oleh pulau Bali, pengujung bakal di
manjakan dengan berbagai pilihan destinasi wisata yang memukau mata,
sajian kultur budaya yang menentramkan hati, panorama yang eksotis
hingga fasilitas penginapan seperti hotel mulai dari yang mahal hingga
tarif yang ramah kantong..
Untuk informasi lebih lengkap mengenai tempat wisata di Bali dan sekitarnya, simak ulasan di bawah berikut ini.
1. Ubud
Lokasi Ubud yang dikelilingi oleh areal
persawahan dan letaknya di antara jurang-jurang gunung, membuatnya
menjadi tempat yang terkenal sebagai lokasi peristirahatan favorit turis
– turis, baik lokal maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Pulau
Bali.
Ubud terletak di kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali, Indonesia. Yang unik dari tempat ini adalah kultur budaya
para warganya yang tidak lepas kesenian. Tidak heran, Ubud dikenal
sebagai salah satu kawasan seni dengan adanya bermacam – macam galeri
seni yang ada.
– Daftar Tempat – tempat wisata di Ubud –
1. Mandala Wisata Wenara Wana
Kawasan wisata yan juga termasuk cagar
alam yang dilindungi ini, dikenal sebagai Hutan Monyet Ubud karena
wilayahnya sebagian besar dihuni oleh kurang lebih 340 ekor monyet ekor
panjang (Macaca fascicularis) (32 jantan dewasa, 19 jantan muda, 77 betina dewasa, 122 remaja dan 54 bayi).
Di dalam hutan seluas 27 hektar ini,
terdapat sebuah pura yang bernama candi Pura Dalem Agung Padangtegal
yang disucikan oleh penduduk setempat. Pura tersebut juga digunakan pada
acara sakral seperti upacara kremasi yang umum di masyarakat Bali.
Berlokasi di desa padangtegal, Hutan
Monyet ini dikelola anggota dewan desa yang berada di dalam sebuah
yayasan yang bernama Yayasan Wenara Wana Padangtegal. Selain bertugas
menjaga kelestarian Hutan Monyet Ubud dan kesucian pura di dalamnya,
pihak pengelola juga berupaya untuk mempromosikan tempat ini sebagai
tujuan wisata.
2. Goa Gajah
Gua gajah merupakan salah satu
tempat wisata di bali yang merupakan gua buatan dan difungsikan sebagai
tempat peribadatan. Gua gajah yang berlokasi di di Desa
Bedulu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, kurang lebih 27 km dari
Kota Denpasar.
Keberadaan goa gajah diawali pada tahun
1923 ketika salah seorang pejabat berkebangsaan Belanda yang bernama LC
Heyting menemukan arca Ganesha, Trilingga serta arca Hariti. Dua tahun
berselang, tepatnya pada tahun 1929, penemuan tersebut ditindaklanjuti
oleh Dr.WF.Stuterhiem dan dilanjutkan kembali pada tahun 1950’an oleh
dinas purbakala RI yang dipimpin oleh J.L Krijgman hingga tahun 1954
sampai tahun 1979. Situs Goa Gajah kini menjadi pusat peribadatan
keagamaan oleh penganut agama hindu.
3. Museum Blanco Renaissance
Museum seni yang didirikan oleh Don
Antonio Blanco, salah seorang pelukis keturunan spanyol – Amerika
Serikat. Pelukis yang mulai menetap di Bali pada tahun 1952 itu,
terkenal dengan karya – karya lukisannya yang bertema romantik-
ekspresif. Gelar Don merupakan gelar kehormatan yang diberikan oleh Raja
Spanyol.
Museum yang diberi nama The Blanco Renaissance Museum adalah
sebuah museum yang dibangun pada tanggal 28 Desember 1998 dan berlokasi
di Ubud. Total museum ini menyimpan 300 lukisan asli karya maestro seni
yang meninggal pada 10 Desember 1999, di Bali.
Museum yang mengambarkan kearifan dan
filosofi Ala Bali tersebut, merupakan keinginan dari seorang Antonio
Blanco, agar suatu hari nanti memiliki museum sendiri untuk menyimpan
seluruh hasil karya seni lukisnya.
4. Museum Seni Agung Rai
Museum seni yang didirikan oleh Agung
Rai, seorang seniman lokal yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk
memperkenalkan kebudayaan dan kesenian khas Bali, secara resmi dibuka
pada 9 juni 1996 oleh Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro yang saat itu
beliau menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik
Indonesia.
Museum yang sepenuhnya dikelola oleh
yayasan ARMA sejak 13 mei 1996 ini tidak hanya memberikan visualisasi
musium pada umumnya. Pengunjung museum juga dapat menikmati koleksi
lukisan permanen, pameran seni temporer, penampilan teater seperti
tarian, kelas musik dan melukis, toko buku, perpustakaan, hingga
seminar.
5. Museum Seni Neka
Museum seni yang berlokasi di di Raya
Campuhan, Ubud, Provinsi Bali ini nuseum yang menyimpan ratusan karya
seni lukis yang dikumpulkan oleh Suteja Neka sebagai dokumentasi
artisitik dari seluruh pelaku seni lukis di Bali.
Museum yang resmi dibuka pada tahun 1982
itu, kini menjadi salah satu pusat pameran kesenian dari insan kreatif
di seluruh pulau Bali. Museum ini juga konon menginspirasi banyak
kreator – kreator kreatif, utamanya di bidang seni lukis lokal Bali
6. Museum Puri Lukisan
Wisata bali yang
terenal dengan kultur budaya dan keseniannya yang khas, banyak dijumpai
di setiap lokasi wisata. Termasuk Museum Puri Lukisan yang berlokasi
di Jl. Raya Ubud, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.
Pada tahun 1956, Salah seorang bangsawan
Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati mendirikan museum yang difungsikan
untuk menampung dan menampilkan seni tradisional lokal Bali oleh para
seniman lokal.
Bangunannya sendiri di rancang seorang
pelukis Belanda Rudolf Bonnet, sekaligus menjadi kurator pertama museum
ini. Rudolf Bonnet juga sering memasukan koleksi permanen karya pelukis
terkenal. Termasuk lukisan hasil karya I Gusti Nyoman Lempad dan ukiran
kayu yang terus tumbuh hingga hari ini.
Museum Puri Lukisan juga menyelenggarakn
kegiatan berupa pameran seni dan budaya yang berfokus pada hasil karya
seniman lokal. Di tempat ini pula, pengunjung bisa mengikuti workshop
yang membuka kelas dasar-dasar ukiran kayu, lukisan, membuat
persembahan, lukisan Batik, tari Bali atau musik.
7. Pura Gunung Kawi Sebatu
Tempat wisata di Bali ini sangat cocok
bagi wisatawan yang menyukai destinasi liburan bertema keindahan alam.
Pura Gunungkawi Sebatu termasuk salah satu wisata Bali yang menggabungkan unsur alam yang menonjolkan sisi eksotisme alami
khas Bali dan nilai – nilai spritual yang tersaji pada corak bangunan
pura dari masa lalu.
Kawasan ini sangat cocok sebagai sarana
rekerasi dan relaksasi karena suasananya yang nyaman dan menenangkan
hati. Bagi Anda yang menyukai wisata dengan suasana alami, Pura yang
berlokasi di Jl. Raya Biyad, Tegallalang, Desa Sebatu, Kabupaten
Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia ini, sangat cocok
dikunjungi dengan keluarga yang ingin merasakan relaksasi di alam
terbuka, berpadu dengan suasana sakral ala bali yang menambah nikmat
suasana liburan Anda.
8. Campuhan Ridge Walk
Lokasinya yang tenang dan jauh dari
hiruk pikuk keramaian, membuat jalan sepanjang 9 km bnyak menjadi
destinasi favorit para wisatawan. Salah satu tempat wisata di Bali in
menyajikan pemandangan spektakuler khas Bali yang berupa hamparan sawah
hijau dengan latar belakang panorama gunung Agung yang indah.
Bukit Campuhan yang terletak di Jalan
Bangkiang Sidem, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ini masih terletak satu
kawasan dengan Pura Gunung Lebah. Karena lanskap pemandangannya yang
terbuka, watu terbaik untuk menjelajah trek ini adala ketika matahari
terbit, sehingga panorama keindahan alamnya bisa disaksikan. Bagi
penikmat senja, bisa mengunjungi kawasan ini kala sore menjelang.
9. Ayung River Rafting
Memacu Adrenalin dengan melawan derasnya
arus sungai Ayung bisa dilakukan di lokasi ini. Sungai Ayung yang
termasuk kategori sungai dengan kelas II dan kelas III, arus yang tidak
terlalu lair, sangat cocok untuk rafter pemula untuk merasakan arung
jeram dengan santai sembari menjelajah arus di sela – sela batu kali
sungai Ayung.
Suasana di sekitar lokasi rafting,
sangat mendukung untuk ber-arung jeram ria sembari menikmati rindangnya
pepohonan, hamparan hijau persawahan khas Bali dan jajaran perbukitan
yang sangat menyejukan mata. Selain itu ada beberapa guratan kreatif
dari seniman Bali yaitu ukiran rekief Ramayana di tebing Batu, bisa
dilihat
Saat rafting di Sungai Ayung, Anda akan
disuguhi pemandangan pepohonan hijau yang rindang, hamparan persawahan,
dan perbukitan yang asri dipandang mata. Di tengah-tengah perjalanan
nantinya, Anda berkesempatan melihat mahakarya seniman Bali berupa
ukiran relief Ramayana di tebing batu.
10.Teras Sawah Tegallalang
Hamparan hijau khas pedesaan yang alami
menjadi ciri khas setiap tempat wisata di Bali. Salah satu daya tariknya
adalah areal persawahan hijau di Bali yang tertata sedemikian rupa,
seolah tengah menanti untuk dijelajahi lebih dalam lagi.
Lokasi tersebut terdapat di Teras Sawah
Tegallalang, yang merupakan susunan areal persawahan yang sangat tertata
apik. Destinasi ini pula yang menjadi spot favorit para fotografer yang tergelitik untuk mengabadikan keindahannya yang terkenal sangat eksotis tersebut.
Nikmati Wisata Alam Ubud nan Elok & paket wisata ke Bali..Wisata Terbaik bersama kami disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar